3 Mei 2013 - DIA.

Dia. 
Orang yang bisa membuatku mengalami suatu rasa; cinta.
Orang pertama yang mampu membuatku menangis dan tertawa
Di waktu yang sama.

Seketika, sosok seorang "dia" menghampiri.
Seakan menyibakkan kabut tebal,
Yang selama lima belas tahun hidupku,
Telah menutupi hati ini.

Seperti yang kubilang,
Inilah pertama kalinya dalam hidupku,
Rasa ini menghampiri.

Sungguh,
Rasa ini sangat sulit untuk di gambarkan.
Kurasa,
Aku, yang terbiasa menggambarkan perasaan melalui tulisan pun,
Sulit untuk menemukan diksi yang tepat
Untuk menggambarkan kerumitan perasaan ini.

Terkadang,
Aku bisa menangis dan tertawa
Di saat yang sama.
Terkadang,
Sangat ingin aku melupakan dan membencinya.

Namun,
Meskipun otakku memerintahkan untuk melupakan,
Hatiku tak ingin.

Rasa ini belum pernah ku alami,
Dimana keinginan hati,
Berlainan dengan keinginan pikiran. 

Tetapi meskipun mereka terus berseteru dan saling berlawanan,
Tujuannya tetap satu.

Dia.