Thursday 25 June 2015

Janji

Setelah berkali-kali kecewa,
Rasanya aku tak ingin lagi jatuh cinta.
Karena aku merasa bahwa cinta hanyalah kebohongan saja...
Semuanya sekedar rekayasa yang dibuat sedemikian rupa,
Sampai-sampai manusia lupa bahwa cinta bisa pergi...
Pergi kemanapun, dan pergi kapanpun dia mau.
Cinta membuat mereka, lelaki dan perempuan itu,
Berjanji untuk tetap menunggu...
Tetap berada disana meskipun salah satu dari mereka pergi.
Kenapa janji itu begitu... fana?
Begitu.. menyakitkan?

Sunday 21 June 2015

Kisah tentang Berpisah

Puisi yang tadinya bercerita mengenai indahnya jatuh cinta dan kenangan bahagia,
Kini beralih menjadi puisi penuh jeritan, dan air mata penuh kesakitan.
Sejak awal mereka tahu,
Bahwa mereka berbeda dan jalan yang mereka tapaki ini tak berujung kemanapun…
Sejak awal mereka tahu,
Bahwa perbedaan mereka itu akan menjadi batu sandungan…
Kini perjuangan mereka sampai di ambang batas kekecewaan.
Lelaki itu mulai berjalan ke arah yang berlainan…
Mulai melepaskan tangan yang tadinya saling bertautan,
Tangan yang tadinya berjanji untuk tetap saling bertahan dan tetap saling memperjuangkan…
Perempuan yang lemah itu, mulai begah dengan kebohongan-kebohongan yang terucap…
Mereka mulai menyerah menyatukan dua dunia mereka, yang sejak awal memang berbeda…
Sang lelaki mulai mencari orang lain, untuk menggantikan si perempuan;
Di dunianya sendiri.
Seperti sandiwara yang sedang di mainkan, ya?
Bedanya,
Mereka menyimpan hal ini hanya untuk mereka berdua.
Oh, dan kepedihan yang tersisa;
Hanya perempuan malang itu yang merasakan.

((p.s: was posted on my another blog, http://sillystupidpoems.wordpress.com. hehe:B no longer using wordpress.))