Saturday 26 July 2014

Luka itu. Lagi.

Luka itu selalu ada di sana.
Tidak basah, namun juga tidak kering.
Menganga di tengah tengah kegelisahan yang menyeruak di antara hening.
Luka itu tak bisa ku sembuhkan sendiri.
Pun orang lain tak bisa menyembuhkannya.
Lalu, harus kemana ku tutup luka ini?
Kamu?
Jalan yang ku tatah sendiri ini sudah cukup berantakan.
Tak mampu ku rapikan kembali.
Semarak sinar matahari mengupas sisa lukaku malam itu...
Luka yang tak terjamah,
Membekas dalam ruang hati yang telah lama ku tinggalkan.

Friday 4 July 2014

Kenapa?

Terlalu banyak kata kenapa yang nggak bisa saya jawab...
Sayangnya, nggak ada satupun dari kamu yang bisa menjawab.
Ada seseorang yang bercerita banyak tentang langit, hujan dan cinta.
Dia bercerita, langit dan hujan di pertemukan namun tidak satu.
Lalu muncul berbagai "kenapa" yang mulai mengganggu.
Kenapa mereka di pertemukan jika nggak bisa satu?
Kenapa cinta di buat sedemikian rumit?
Dia menjawab; karena cinta nggak selamanya bahagia.
Terkadang cinta juga mengajarkan supaya kita melepaskan.
Dan saya; hanya bisa bertanya lagi.
Kenapa mereka harus jatuh cinta di awal kisah jika pada akhirnya mereka tahu tak akan sebahagia harapan mereka?
Jika akhirnya nggak bahagia, buat apa mereka jatuh cinta?
Buat merasakan kehilangan?
Kenapa harus kehilangan?
Kenapa?