Ketika kamu bertemu seseorang, dan kamu menjalaninya begitu
saja, semuanya akan terasa nyaman. Dan ketika terjadi ketidak sengajaan, kalian
jatuh cinta. Jatuh cinta itu memang mudah, kamu bertemu dengannya, berbincang,
menemukan kecocokan dan perbedaan, dan tahu-tahu, kamu jatuh cinta begitu saja.
Hatimu memilih,
bukan dipilih. Hatimu tak meminta untuk dicintai, namun hatimu memilih untuk
mencintai.
Namun terkadang, cinta itu juga bisa membuat kamu jatuh. Selayaknya terjatuh dari langit tertinggi. Dan ketika kamu terjatuh, rasanya begitu sakit. hatimu remuk, hancur berkeping-keping. Misalnya, saat kamu melihat orang yang kamu sayangi, menyayangi orang lain. Sakitnya luar biasa kan? Haha. Ya, aku sangat mengerti perasaan itu.
Tapi, cinta
itu tak pernah memaksa. Dan cinta tidak harus memiliki. Hidup itu untuk
mencintai dan mengasihi, bukan untuk di cintai dan di kasihi. Cinta itu
bahagia, saat orang yang kamu cintai bahagia bersama orang lain. Cinta itu
tersenyum, saat hati ini tersakiti. Cinta itu mengerti. Dan cinta itu
merelakan.
Meskipun semua
terasa berat, dan mungkin sulit bagimu untuk melakukannya, tapi itulah
kenyataannya. Kalau kamu memang benar-benar mencintainya seperti yang kamu
katakan, kamu akan melepaskan dia dan belajar tersenyum saat dia tertawa
bersama orang lain. Meskipun hatimu menangis, yakinlah bahwa wajahmu akan
tersenyum dan memperlihatkan pada dunia: “I’M NOT GONNA BREAK DOWN AND CRY.” Kamu
kuat. Kamu berdiri tegak.
Sahabatku pernah
mengatakan ini: Setiap pilihan ada resikonya. Sama seperti jatuh cinta; jatuh
cinta tak menutup kemungkinan bahwa kamu
akan sakit hati. Tapi, cinta itu mengerti, merelakan, dan tersenyum.
Mungkin dia
tak mengerti mengapa kamu tetap menyayangi dan mencintai dia. Namun isi hati
siapa yang tahu? :]
No comments:
Post a Comment