Saturday 16 November 2013

Sabtu, 16 November 2013.

Selamat malam, kamu yang disana. Adakah kamu mengingatku, meski hanya sekelebat? Malam yang cantik ini dihiasi hujan yang turun deras. Tubuhku di dekap oleh dinginnya angin yang bertiup. Bagi sebagian orang yang sedang merindu, hujan melantunkan satu lagu yang bisa terdengar dan membuka kotak memori yang telah terlipat rapi. Dan, tebak saja, aku sedang merindu mu.

Sosokmu semakin tajam tergambar di kepalaku. Setiap detil dari tatapanmu, terekam jelas di mataku. Setiap sudut bibirmu yang - pernah - melengkung sempurna membentuk senyuman. Ya, di kepalaku hanya ada kamu.

Sebulan yang lalu, jika aku tak salah. Kita masih bisa saling menatap dalam satu helaan nafas. Kita masih bisa saling menggandeng dan merangkul dalam satu kedipan mata. Masih bisa saling tertawa, meskipun hati di landa ketidakyakinan.

Lucu, jika aku mengingat masa lalu. Dulu, akulah yang tak yakin akan menyayangimu hingga seterusnya. Dan kamulah yang yakin akan menyayangiku dan tak akan pergi meninggalkanku. Saat itu aku hanya tertawa dan mengangguk polos, mengiyakan semua perkataanmu.

Suatu saat, kita memutuskan untuk berpisah, tak lagi berjalan beriringan.

Kamu, yang selalu berbicara hal mengenai cinta, seketika tergugu dalam ragu. Meyakinkan diri akan perasaanmu kepadaku. Mencoba untuk bertahan, namun pada akhirnya tetap pergi. Pada akhirnya, akulah yang bertahan sendirian, dan kamu melangkah pergi. Aku, dan kamu, pernah menjadi kita. Akhirnya, kita menjadi dua, bukan lagi satu.

Kita telah memilih jalan masing-masing. Mungkin, memang harus seperti ini. Mungkin, kita di takdirkan untuk bertemu, namun bukan untuk berjalan beriringan. Atau mungkin, suatu saat, kita akan bertemu kembali dan bisa memulai semuanya lagi dari awal. Entah di tempat yang berbeda, di umur yang mulai dewasa atau di keadaan yang lain. Mungkin.

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

Monday 4 November 2013

Membuka Kenangan

Hari ini, aku pergi nonton sama temen-temen aku. Mungkin hari ini aku bisa seneng.
Mungkin hari ini aku bisa ketawa. Mungkin hari ini aku bisa senyum. Tapi yang di kepala aku cuma kamu. Saat kamu liat mata aku, yang ada cuma bayangan tentang kamu.

Senyum aku gak setulus dulu saat aku masih sama kamu. Semuanya gak seperti dulu. Saat kamu gak disini, di samping aku, bedanya bener-bener berasa.

Abis nonton, aku ke tempat makan. Jalan kaki, kayak kita dulu. Dulu, waktu kita jalan sama yang lain. Masih melalui jalan yang sama, dan menuju ke tempat makan yang sama. Dulu, kita masih bisa ketawa bareng.

Aku inget semua ekspresi yang kamu kasih ke aku loh. Masih inget setiap detil tatapan yang kamu kasih ke aku. Tatapan sayang. Masih inget setiap langkah yang kamu ambil sama aku.

Masih inget ketika tangan kamu mengelus kepala aku dengan lembut, saat kamu mencium puncak kepala aku dengan penuh rasa sayang, lalu kamu gandeng tanganku dan bilang "Aku sayang kamu, jangan tinggalin aku ya?"

Dan aku, dengan tulus, tersenyum dan berkata: "Iya:)"

Maaf kalo aku masih sayang kamu
Maaf.
Aku sayang kamu banget!:))